Gak Usah Mahal! Ini 5 Microphone Wireless Murah Terbaik di Bawah 1 Juta

Rekomendasi microphone wireless murah terbaik di 2025

Kamu lagi nyari microphone wireless murah tapi berkualitas? Tenang, disini saya bakal kasih beberapa mic yang paling rekomended di bawah harga 1 juta.

Buat konten kreator, perangkat audio tanpa kabel menjadi investasi penting untuk streaming, podcast, atau rekaman video. Sayangnya, banyak produk dengan klaim “murah” justru mengorbankan kualitas suara atau konektivitas.

Nah kabar baiknya, disini saya sudah merangkum 5 rekomendasi microphone wireless murah terbaik yang tetap memberikan performa premium!

Buat kalian yang baru mulai terjun ke dunia konten atau ingin upgrade peralatan, memilih mic wireless tidak perlu ribet. Dari segi harga, fitur, hingga kompatibilitas, pilihan di bawah ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan budget.

1. DJI Mic Mini

DJI Mic Mini

Rekomendasi pertama yaitu dari DJI, yaitu DJI Mic Mini, mikrofon wireless yang ringkas, ringan, dan punya kualitas suara stabil. Dengan harga Rp 692.000, ini pilihan menarik buat kalian yang cari mikrofon murah tapi tetap berkualitas.

Dari segi desain, DJI Mic Mini ini kecil banget, cuma 10 gram, jadi nyaman dipakai tanpa bikin berat di pakaian. Kualitas audionya juga solid, dengan dua level active noise cancelling dan fitur automatic limiting buat mencegah audio clipping.

Untuk koneksi, sudah pakai Bluetooth 5.3 dan mode nirkabel GFSK 2Mbps, jadi transmisinya tetap stabil tanpa delay berlebihan.

Baterainya juga cukup awet, bisa 11,5 jam dalam sekali pakai, bahkan bisa sampai 48 jam kalau pakai charging case. Buat kalian yang sering bikin konten pakai DJI Osmo atau kamera lainnya, mikrofon ini sudah mendukung OsmoAudio Direct Connection, jadi kualitas suaranya lebih premium.

Jadi buat harga 600 ribuan, DJI Mic Mini layak banget buat dibeli, terutama buat konten kreator atau podcaster pemula yang butuh mikrofon wireless berkualitas tanpa keluar duit jutaan.

2. JETE MX1

Rekomendasi microphone wireless murah: JETE MX1

Selanjutnya ada JETE MX1, mikrofon wireless yang simpel tapi punya fitur cukup lengkap buat harganya. Dengan harga Rp 599.900, mikrofon ini cocok buat kalian yang cari perangkat rekaman praktis tanpa ribet pairing.

Keunggulan utamanya ada di koneksi 2.4GHz plug and play, jadi tinggal colok langsung bisa dipakai tanpa delay berarti. Ada juga fitur noise reduction, reverb, dan omnidirectional, bikin suara lebih bersih dan jernih.

Jarak jangkauannya sampai 100 meter, jadi kalian bisa tetap terhubung meskipun jauh dari kamera atau HP.

Dari segi daya tahan, JETE MX1 punya playtime 6 jam (TX) dan 20 jam (RX), cukup buat pemakaian seharian. Charging-nya pakai USB Type-C dengan waktu isi daya sekitar 2 jam.

Selain itu, mikrofon ini bisa merekam suara dua orang sekaligus, jadi cocok buat podcast atau interview.

3. JETE MP1

Microphone wireless terbaik dibawah 1 juta: JETE MP1

Masih dari JETE, kali ini saya bahas JETE MP1 2in1 Wireless, mikrofon clip-on yang harganya cuma Rp 499.900. Dengan harga segini, apa yang kamu dapet?

Pertama, koneksi wireless 2.4GHz, bikin audio lebih stabil tanpa putus-putus. Sound delay-nya juga di bawah 30ms, jadi minim latency. Buat kalian yang sering rekam suara, ada noise reduction + reverb, bikin suara lebih bersih.

Baterainya? Total 10 jam pemakaian (5 jam per mic), plus docking charge 600mAh yang otomatis ngecas mikrofon saat disimpan.

Jarak jangkau sampai 20 meter, jadi masih aman dipakai di area terbuka. Mic ini juga omnidirectional 360°, jadi nggak perlu ribet ngarahin ke sumber suara.

Buat content creator, podcaster, atau yang butuh mikrofon wireless murah, JETE MP1 ini bisa jadi opsi menarik!

4. Brica B-VLOG M2

Brica B-VLOG M2

Rekomendasi wireless microphone murah selanjutnya datang dari Brica B-VLOG M2. Buat kalian yang ingin upgrade kualitas suara konten tanpa bikin kantong jebol, ini bisa jadi pilihan worth it! Harganya cuma Rp 320 ribuan, tapi fiturnya ga kalah sama mic premium.

Saya suka desainnya yang praktis dengan charging case kaya earbuds wireless. Baterainya tahan sampai 7 jam, dan case-nya bisa ngecas ulang mic di mana aja. Cocok buat kamu yang sering on the go.

Jarak jangkaunya sampai 20 meter (asal nggak ada penghalang), plus ada noise reduction buat minimin suara bising sekitar. Mode reverb-nya juga keren kalau mau suara terdengar lebih “hidup”, kayak di studio!

Nggak perlu ribet instal aplikasi—plug & play langsung pakai USB-C. Pola cardioid-nya fokus rekam suara dari depan, jadi cocok buat vlog atau live streaming. Spesifikasi teknisnya oke, dari sampling frequency 48kHz sampai delay cuma 20ms.

Secara ukuran, ringkas banget: case-nya cuma segede genggaman tangan. Buat pemula atau konten kreator yang cari mic wireless murah tapi fitur lengkap, B-VLOG M2 layak masuk wishlist!

5. Boya Mini

Boya Mini

Nah yang terakhir saya rekomendasikan adalah Boya Mini, mic wireless pro buat kalian yang mau serius garap konten vlog, podcast, atau streaming. Harganya mulai Rp 650 ribuan—lebih mahal dari mic sebelumnya yang saya bahas, tapi fiturnya jauh lebih gahar!

Boya Mini punya desain super ringan dan compact, sampai-sampai nggak kerasa pas dipakai. Cocok buat kamu yang suka on location tapi nggak mau ribet bawa alat besar.

Fitur unggulannya? 3 tingkat noise cancellation yang bisa disesuaikan, plus AI Voice Changing dengan 3 mode ubah suara (bisa bikin suara kamu lucu atau dramatis!). Buat kreator konten atau gamer, fitur ini bikin konten makin enggak monoton.

Kualitas suaranya jagoan: resolusi 48kHz/16-bit, frequency response 20Hz-20kHz, dan signal-to-noise ratio 80dB. Ada juga limiter buat ngehindarin distorsi meski suara keras sekalipun.

Charging case-nya termasuk, dan paketnya lengkap banget—ada 2 mic + receiver USB-C/Lightning, cocok buat pengguna iOS atau Android.

Yang saya suka, Boya Mini ini plug & play tanpa ribet setting. Tapi hati-hati, harganya emang lebih tinggi karena ini masuk kelas semi-pro.

Kalau kamu cari mic wireless yang low profile, fitur kreatif oke, dan suara jernih studio-grade, Boya Mini worth buat dicoba. Mantap buat upgrade konten ke level lebih serius!

FAQ

1. Kenapa harus pilih microphone wireless daripada wired?

Microphone wireless lebih praktis untuk aktivitas konten kreatif yang dinamis seperti vlogging, streaming, atau podcast. Kamu bebas bergerak tanpa terhalang kabel, cocok untuk rekaman di luar ruangan atau lokasi dengan jarak jangkau luas.

Selain itu, teknologi nirkabel modern seperti Bluetooth 5.3 atau 2.4GHz pada rekomendasi di atas sudah minim delay!

2. Apa yang harus diperhatikan saat beli microphone wireless murah?

  • Konektivitas: Pastikan stabil dan minim latency (di bawah 30ms ideal).
  • Baterai: Cek durasi pemakaian dan waktu charging.
  • Noise reduction: Penting untuk mengurangi suara bising sekitar.
  • Kompatibilitas: Sesuaikan dengan perangkatmu (HP, kamera, PC).
  • Fitur tambahan: Seperti AI voice changing, reverb, atau dual mic.

3. Apakah mic wireless di bawah 1 juta kompatibel dengan HP dan kamera?

Ya! Mayoritas rekomendasi di atas mendukung koneksi USB-C/Lightning (contoh: Boya Mini) dan plug & play ke kamera via receiver. Pastikan cek spesifikasi produk untuk detail kompatibilitas perangkatmu.

4. Berapa jam rata-rata daya tahan baterai mic wireless murah?

Bervariasi, mulai dari 5 jam (JETE MP1) hingga 11.5 jam (DJI Mic Mini). Untuk penggunaan outdoor, pilih yang dilengkapi charging case (contoh: Brica B-VLOG M2) agar bisa ngecas ulang di mana saja.

5. Apakah noise cancellation penting untuk microphone wireless?

Sangat penting, terutama jika kamu sering rekam di tempat ramai! Fitur ini membantu memfokuskan suara vokal dan mengurangi gangguan seperti angin atau keramaian. Beberapa mic seperti DJI Mic Mini dan Boya Mini bahkan punya multi-level noise cancellation.

6. Bisakah mic wireless murah dipakai di luar ruangan?

Bisa, asal perhatikan jarak jangkau (misal: JETE MX1 sampai 100 meter) dan pastikan tidak ada penghalang tebal seperti tembok. Beberapa mic juga sudah didesain tahan gangguan sinyal (contoh: JETE MX1 pakai teknologi 2.4GHz).

7. Apa itu latency dan kenapa harus diperhatikan?

Latency adalah jeda antara suara yang direkam dan hasil output. Latency tinggi bikin suara tidak sinkron dengan video. Pilih mic dengan latency di bawah 30ms (contoh: Brica B-VLOG M2 cuma 20ms) untuk hasil optimal.

8. Apakah mic wireless under 1 juta kualitasnya jauh beda dengan yang mahal?

Tergantung kebutuhan! Mic mahal biasanya menawarkan fitur profesional seperti koneksi multi-channel, kualitas bitrate tinggi, atau build material premium. Tapi untuk konten kreator pemula atau casual, rekomendasi di atas sudah cukup andal dengan fitur esensial seperti noise reduction dan baterai awet.

Kesimpulan

Dari 5 rekomendasi microphone wireless murah di atas, jelas bahwa kalian nggak perlu mengeluarkan uang jutaan untuk mendapatkan suara jernih dan stabil.

Setiap produk menawarkan keunikan fitur, mulai dari desain portabel, baterai tahan lama, hingga kompatibilitas multi-perangkat. Pilihlah berdasarkan prioritas: apakah untuk vokal di lapangan, podcast di rumah, atau konten kreatif yang dinamis?

Tapi kalau kalian kurang puas dengan daftar di atas, kalian bisa cek rekomendasi microphone wireless premium yang harganya di atas 1 jutaan di artikel ini.

Terakhir, pastikan kalian selalu cek ulasan pengguna dan bandingkan spesifikasi teknis sebelum membeli. Meski harganya terjangkau, kualitas microphone wireless murah terbaik tetap harus memenuhi standar noise reduction dan konektivitas tanpa lag. Semoga bermanfaat.